PROPOSAL
PROJECT
WORK
SIRUP KENCUR
Unit
kerja : SMK FARMASI
SURABAYA / SMF SURABAYA
Keahlian : Kefarmasian
Progam
Keahlian : Farmasi
Kode : Far.PW03.24
Alokasi
Waktu : 200 Jam
Nomer Peserta : 4510 / 1427.079
Nama Peserta : Aunur Aini Maysita
Dwisila
JUDUL
PROYEK
RUPCUR
Sirup
kencur
|
Surabaya, 12
November 2016
Peserta,
Aunur Aini Maysita Dwisila
Mengetahui:
Kepala Sekolah
Guru pembimbing
Hari Subagio,S.PD Ambar Boewana , S. Sos, MM
I.
LATAR
BELAKANG
Indonesia kaya akan sumber bahan obat tradisional yang telah
digunakan oleh sebagian besar rakyat Indonesia secara turun temurun. Keuntungan
penggunaan obat tradisional adalah antara lain karena bahan bakunya mudah
diperoleh dan harganya murah. Delapan puluh persen penduduk Indonesia hidup di
pedesaan, di antaranya sukar dijangkau oleh obat modern dan tenaga medis karena
masalah distribusi, komunikasi dan transportasi disamping itu daya beli yang
relatif rendah menyebabkan masyarakat pedesaan kurang mampu mengeluarkan biaya
untuk pengobatan modern, sehingga masyarakat cenderung memilih pengobatan
secara tradisional. Obat tradisional mempunyai makna yang sangat penting karena
di samping ketidakmampuan masyarakat untuk memperoleh obat-obat modern, juga
karena obat tradisional adalah obat bebas yang dapat diperoleh tanpa resep
dokter (Pudjarwoto et al, 1992).
Menurut Ratna (1994) di Indonesia, tanaman obat terdapat
dalam jumlah berlimpah baik jumlah maupun jenisnya. Kemampuan antimikroba
minyak essensial tanaman obat dan rempah seringkali lebih tinggi dibandingkan
bahan pengawet kimia Selain itu, satu ekstrak tanaman dapat mengandung satu
macam atau lebih senyawa antimikroba. Komponen aktif yang berperan sebagai obat
adalah zat-zat kimia yang terkandung di dalam ramuan obat tersebut. Secara
kemoterapi, komponen-komponen tersebut antara lain dapat berperan sebagai
absorben, astringen, spasmolitik, anti bakteri, suportif dan sebagainya
(Pudjarwoto et al, 1992).
Salah satu tanaman obat yang berkhasiat sebagai obat
tradisional yang sering digunakan oleh masyarakat adalah Kencur (Kaempferia galanga L.). Kencur (Kaempferia galanga L.)
banyak digunakan sebagai bahan baku obat tradisional (jamu), fitofarmaka,
industri kosmetika, penyedap makanan dan minuman, rempah, serta bahan campuran
saus pada rokok pada industri rokok kretek. Secara empirik kencur digunakan
sebagai penambah nafsu makan, infeksi bakteri, obat batuk, disentri, tonikum,
ekspektoran, masuk angin sakit perut. Minyak atsiri didalam rimpang kencur
mengandung etil sinamat dan metil p-metoksi sinamat yang banyak digunakan
didalam industri kosmetika dan dimanfaatkan sebagai obat asma dan anti jamur.
Banyaknya manfaat kencur memungkinkan pengembangan pembudidayaannya dilakukan
secara intensif yang disesuaikan dengan produk akhir yang diinginkan. Produksi,
mutu dan kandungan bahan aktif di dalam rimpang kencur ditentukan oleh varietas
yang digunakan, cara budidaya dan lingkungan tempat tumbuhnya. Oleh sebab itu
dukungan teknologi sangat diperlukan agar pengembangan usaha kencur dapat membantu
meningkatkan kesejahteraan petani tanaman obat.
meningkatkan kesejahteraan petani tanaman obat.
Dilakukannya pembudidayaan tanaman kencur selain sebagai
saran untuk menjaga kesehatan, sarana penghijauan, pelestarian alam, perbaikan
gizi, serta sebagai sarana penyebran gerakan penghijauan dan keindahan
lingkungan.
Dengan demikian kekhawatiran terhadap tingginya biaya dan
harga obat-obatan kimia, serta banyaknya efek samping yang ditimbulkan. Sudah
saatnya kita lebih mengenal dan memanfaatkan lagi tanaman herbal. Pengobatan
dengan bahan alam yang ekonomis merupakan solusi terbaik untuk menggulangi
masalah tersebut.
Oleh karena itulah perlu dilakukan strategi pembudidayaan
tanaman berkhasiat obat agar dapat bersaing dengan obat-obatan kimia yang ada
dan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat akan khasiat dan manfaat dari
tanaman obat tersebut sehingga pengunannya sebagai obat-obatan pun semakin
meningkat. Salah satu pengembangan tanaman obat itu bisa dimulai melalui
pembudidayaan di lingkungan sekolah, rumah atau yang dikenal dengan tanaman
obat keluarga.
Bankyaknya manfaat kencur memungkinkan pengembangan
pembudidayaan tanaman ini. Pembudidayaan tanaman herbal dalam hal ini kencur
dapat ditanam baik di halaman rumah, kebun, ataupun ladang dan lingkungan
sekolah.
II.
KEUNGGULAN
DAN FUNGSI PRODUK
1.1 Keunggulan
1. Praktis
a) Mudah
didapatkan
b) Mudah
digunakan
c) Mudah
dibawa
2. Harga
terjangkau
1.2 Fungsi
1. Memiliki
khasiat yang banyak dibutuhkan masyarakat
a) Menghangatkan
tubuh
b) Mengatasi
masuk angin
c.)
Mengobati mulas pada perut
d.)
Mengobati radang lambung
e.)
Mengobati keseleo
III.
SKETSA
/ GAMBAR KERJA
2. Penimbangan
|
3. Proses
Pembuatan
|
4. Penyimpanan
|
5. Pengemasan
|
6. Penjualan
|
IV.
BAHAN
NO
|
NAMA
BAHAN
|
SPESIFIKASI
/ GOL OBAT
|
JUMLAH
|
INDIKASI
|
1
|
Kencur
|
Rhizoma
|
50 gram
|
Karminativa,
stimulansia, ekspektoransia, diaforetika
|
2
|
Kayu manis
|
Cortex
|
100 gram
|
Zat untuk memperbaiki
aroma
|
3
|
Gula
|
Gula ku
|
25gram
|
Zat
tambahan
|
4
|
Air
|
Aquadest
|
1500 ml
|
Zat
pelarut
|
5
|
Asam jawa
|
Fructus
|
15 gram
|
Anti
sariawan
|
6
|
Jahe
|
Rhizoma
|
100 gram
|
Karminativa,
diaforetika, stimulansia
|
V. FASILITAS
NO
|
NAMA
|
SPESIFIKASI
|
JUMLAH
|
SATUAN
|
1.
|
Kompor
|
Delizia
|
1
|
Unit
|
2.
|
Panci
|
Kedaung subur
|
1
|
Unit
|
3.
|
Pisau
|
Kiwi brand stainless
|
1
|
Unit
|
4.
|
Gelas
|
Kedaung subur
|
1
|
Unit
|
5.
|
Sendok sayur
|
Kedaung subur
|
1
|
Unit
|
6.
|
Sendok
|
Walco stainless
|
1
|
Unit
|
7.
|
Baskom
|
Maspion
|
1
|
Unit
|
8.
|
Saringan
|
Lion star
|
1
|
Unit
|
9.
|
Printer
|
Canon E400
|
1
|
Unit
|
10.
|
Gunting
|
M200 stainless
|
1
|
Unit
|
VI.
DAFTAR
RENCANA PROYEK WORK
Bidang Pekerjaan : Farmasi (Farmakognosi)
Judul Proyek : Sirup kencur
NO
|
KOMPETENSI / SUBKOPETENSI
|
KRITERIA UNJUK KERJA
|
ASPEK
|
BUKTI BELAJAR
|
1
|
Menbuat sediaan
|
a.
Membedakan sirup kencur asli / palsu
b.
Menghitung total harga sirup kencur
c.
Menyiapkan menimbang dan membuat sirup kencur
d.
Menyimpan sediaan sirup kencur
e.
Mengemas dan mengetiketi sediaan sirup kencur
f.
Memasarkan dan menjual sirup kencur ke pasaran
|
Keterampilan (untuk kerja)
|
Hasil berupa sediaan sirup kencur
|
VII.
PROSES
PRODUKSI
1. Didihkan 1,5
liter air, masukkan kencur kering, jahe dan kayu manis aduk hingga mendidih
dan air berkurang, kemudian angkat lalu disaring
|
2. Menambahkan gula,
asam jawa aduk hingga tercampur merata, lalu dinginkan
|
3. Dinginkan sirup,
kemudian simpan kedalam lemari es
|
4. Tuangkan kedalam
wadah botol
|
VIII.
RENCANA
ANGGARAN BIAYA
Harga
bahan:
NO
|
NAMA BAHAN
|
JUMLAH
|
HARGA SATUAN
(Rp)
|
1
|
Kencur
|
50 gram
|
Rp. 2.000
|
2
|
Kayu manis
|
100 gram
|
Rp. 3.000
|
3
|
Gula
|
25 gram
|
Rp. 1.000
|
4
|
Air
|
1500 ml
|
Rp. 2.000
|
5
|
Jahe
|
100 gram
|
Rp. 2.000
|
6
|
Asam jawa
|
15 gram
|
Rp. 2.000
|
7
|
Botol
|
1 buah
|
Rp. 6.000
|
8
|
Kemasan
|
1 buah
|
Rp. 5.000
|
HARGA TOTAL
|
(RP)
|
Rp. 23.000
|
Upah
kerja :
1. Ongkos
peracikan : Rp. 3.000
Harga jual :
1. Harga
bahan +
Harga kerja = Rp. 23.000 + Rp. 3.000 = Rp. 26.000
IX.
SASARAN
PASAR / PENGGUNA
1. Masyarakat
a. Orang
Tua
b. Remaja
c. Anak
– anak
2. Pasar
a. Pasar Tradisional
b. Pasar Swalayan
3. Toko
a. Toko
Obat
b. Toko
Jamu
c. Kios
X.
JADWAL
PELAKSANA
NO
|
KEGIATAN
|
OKTOBER
|
NOVEMBER
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Rancangan kerja
|
||||||||
2
|
Gambar kerja
|
||||||||
3
|
Proses produksi
|
||||||||
4
|
Laporan
|
||||||||
5
|
Presentasi
|
XI.
PENUTUP
Demikian proposal ini
kami susun untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Dokumen dalam proposal, disusun bagi
wirausahawan untuk membangun tempat produksi sirup dengan bahan utama kencur.
Kami berharap proposal ini bisa mendorong masyarakat untuk mengetahui khasiat
dari kencur dan bahan obat tradisional lainnya.
Diharapkan dengan
adanya proyek ini masyarakat dapat mengenali dan mempermudah dalam membuat
variasi minuman tradisional yang dapat diterima baik oleh masyarakat dan bernilai
jual tinggi. Untuk itu kami mohon bantuan dari Bapak/Ibu agar proposal yang
kami buat ini dapat diterima dengan baik sekaligus dapat digunakan sebagai
pertimbangan.
Atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima
kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar